Sejarah Alferd Adler
Adler merupakan anak
kedua daripada 6 adik – beradik. Beliau mempunyai seorang kakak yang bernama
Sigmund. Semenjak dari kecil, Adler sering dibanding – bandingkan dengan
abiliti kakak sulungnya. Adler merasa cemburu dengan kakaknya yang selalu
dibanggakan. Adler tidak mampu untuk bergiat aktif seperti kakaknya, karena
menghidap penyakit Pneumonia ketika berumur 5 tahun.
Konsep-konsep dasar menurut
Adler, yaitu :
1. Perbedaan dengan Freud
Adler semula adalah
anggota bahkan ketua masyarakat psikoanalisis Wina yang menjadi organisasi
pengembang teori Freud, namun kemudian memisahkan diri karena mengembangkan
ide-idenya sendiri. Dia kemudian membentuk kelompoknya sendiri, yaitu Individual
Psychology. Perbedaan prinsip Adler dengan Freud adalah sebagai berikut:
1. Bagi freud motivasi utama berasal dari
kesenangan (id) dan seksualitas. Namun Adler manusia dimotivasi oleh dorongan
sosial bukan seksualitas.
2. Freud memandang kepribadian sebagai proses
biologik- mekanistik, sedangkan Adler termasuk pelopor ego kreatif
(ego-creative).
3. Adler menekankan adanya keunikan pribadi.
Setiap pribadi merupakan konfigurasi unik dari motif-motif, sifat, minat, dan
nilai-nilai: setiap perbuatan dilakukan orang secara khas hidup orang itu.
4. Adler memandang kesadaran sebagai pusat
kepribadian, bukan sebagai ketidaksadaran.
5. Adler keras berpendapat bahwa semua
kehidupan selalu bergerak. Dia memilih tidak berpikir dalam kerangka struktur
dan perkembangannya, karena konsep semacam itudianggapnya cenderung membuat
konkrit sesuatu yang abstrak.
2. Inti Kepribadian
- Kompleks Inferioritas
(Inferiority Complex) yaitu rasa minder. Ketika seseorang
tenggelam dalam rasa ketidakberdayaan atau mengalami suatu peristiwa yang
membuat dirinya tidak mampu berbuat apa-apa, orang tersebut kemungkinan akan
merasa inferior. Jika perasaan tersebut semakin berkembang maka akan
memunculkan kompleks inferior.
- Kompleks Superioritas (superiorty complex) adalah perjuangan seseorang untuk mengatasi kompleks inferior. Sebagai
cara untuk mempertahankan rasa harga diri.
- Inferioritas Organ (organ inferiority) – ide bahwa setiap orang terlahir dengan
kekurangan fisik tertentu. Adler berpendapat bahwa kelemahan-kelemahan tersebut
(dan yang mungkin lebih penting, reaksi individu terhadap kelemahan itu)
merupakan motivator penting bagi pilihan hidup seseorang.
- Dorongan Agresi
(aggresion drive) Adler percaya bahwa
dorongan-dorongan dapat menjadi efektif maupun berbalik arah menjadi dorongan
yang berlawanan (mirip dengan mekanisme pertahanan milik Freud). Agresi dinilai
penting bagi Adler karena agresi merupakan reaksi seseorang untuk merasakan
ketidakberdayaan atau inferioritas – sebuah pemberontakan melawan
ketidakmampuan untuk meraih atau menguasai sesuatu.
- Protes Maskulin (masculine protest) Adler percaya bahwa seluruh anak-anak diberikan label fenimim oleh
karena ketidakberdayaan dan ketergantungan mereka dalam tatanan sosial, baik
anak lelaki atau perempuan mengalami proses maskulin ini. Jadi protes maskulin
ini adalah usaha individu untuk menjadi kompeten dan independen
- berotonomi dan tidak lagi bergantung pada orang tua.
3. Kepribadian Menurut
Angka Kelahiran
Dengan berfokus pada struktur social dan
observasi yang tajam (baik terhadap masa kecilnya sendiri maupun masa kecil
orang lain), Adler menjadi yakin akan pentingnya urutan kelahiran
dalam menentukan karakteristik kepribadian
Anak Sulung
|
Anak Kedua
|
Anak Bungsu
|
Anak Tunggal
|
Situasi Dasar
|
|||
Menerima
perhatian tidak terpecah dari orang tua.
Turun
tahta akibat kelahiran adik, dan harus berbagi perhatian
|
Memiliki
model atau perintis, yakni kakaknya.
Harus
berbagi perhatian sejak awal
|
Memiliki
banyak model, menerima banyak perhatian, walaupun berbagi, tidak berybah
sejak awal.
Sering
dimanja
|
Menerima
perhatian tidak terpecah dari orang tua
Cenderung
cukup dengan orang tuanya
Sering
dimanja
|
Dampak
Positif
|
|||
Bertanggung
jawab, melindungi dan memperhatikan orang lain.
Organisator
yang baik
|
Motivasi
tinggi.
Memiliki
interes social.
Lebih
mudah menyesuaikan diri dibandingkan kakaknya.
Kompetisi
yang sehat.
|
Sering
mengungguli semua saudaranya.
Ambisius
yang realistic.
|
Masak
social
|
Dampak
Negatif
|
|||
Merasa
tidak aman, takut tiba-tiba kehilangan nasib baik.
Pemarah,
pesimistik, konservatif, perhatian pada aturan dan hukum.
Berjuang
untuk diterima.
Tidak
kooperatif,m senang mengkritik orang lain.
|
Pemberontak
dan pengiri permanan, Cenderung berusaha mengalahkan orang lain ,
Kompetitif
berlebihan
Mudah
kecil hati,
Sukar
berperan sebagai pengikut,
|
Merasa
inferior dengan siapa saja,
Tergantung
keepada orang lain,
Ambisi
yang tidak realistic
Gaya hidup
manja
|
Ingin
menjadfi pusat perhatian,
Takut
bersaing dengan orang lain,
Merasa
dirinya benar dan setiap tantangan harus disalahkan,
Perasaan
kejasama rendah,
Gaya hidup
manja
|
4. Teori Adler
Teori Adler dapat
dipahami melalui pengertian –pengertian pokok yang dipergunakannya untuk
membahas teorinya tersebut.
o Induvidualitas sebagai pokok persolan
Pentingnya sifat khas
yaitu induvidualitas , serta sifat pribadi manusia. Orang adalah suatu
konfigurasi motif-motif, sifat,sifat , serta nilai-nilai nyang khas. Setiap
tindakan yang dilakuka seseorang membawakan corak khasbgaya kehidupan yang
bersifat induvidual.
o Pandangan Teologis
Manusia terlahir
memiliki cita-cita atau fikiran yang semata-mata bersifat semu, yang tidak ada
buktinya dan faktanya secara realitas.
o Dua dorongan pokok
Dalam diri manusia tertapat 2 hal pokok
yang melatar belakangi untu berperilaku, yaitu:
a. Dorongan kemasyarakatan,
yang mendorong manusia agar terjun dan mengabdi kepada masyarakat. Secara konkretnya adalah hubungan sosial, hubungan
antar pribadi, mengikatkan diri pada kelompok dan lain sebagainya. Dorongan
kemasyarakatan adalah dorongan untuk membantu masyarakat guna mencapai tujuan
masyarakat secara sempurna.
b. Dorongan keakuan, yaitu
dorongan yang mendorong manusia bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri.
o Rasa rendah diri dan
kompensasi
Orang yang memiliki
organ/bagian tubuh kurang baik akan berusaha mengkompensasikan dirinya dengan
jalan memperkuat jalan tersebut melalui latihan yang inisiatif. Contohnya
adalah mengenai kompensasi terhadap organ yang kurang sempurna
adalah Demosthenes yang pada masa kanak-kananknya mengagap, tetapi karena
latihan-latihan akhirnya menjadi orator yang paling ternama.
o Gaya hidup
Prinsip yang dipakai
untuk memahami tingkah laku seseorang. Inilah yang melatar belakangi sifat khas
seeorang ,setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda.
o Diri yang kreatif
Diri yang kreatif
memberi arti kepada hidup, yang menetapkan tujuan serta membuat alat untuk
mencapainya.