TEORI KEPRIBADIAN MENURUT HARRY STUCK SULIVAN







Harry Stack Sullivan di lahirkan disuatu daerah pertanian dekat Norwich, New York, pada tanggal 21 Februari 1892, dan meninggal pada tanggal 14 Januari 1949 di Paris. Ia meraih gelar dokternya dari Chicago College of Medicine and Surgery pada tahun 1917, dan bekerja pada angkatan bersenjata selama perang dunia I. Pada tahun 1922 ia pergi kerumah sakit Santa Elizabeth di Washington D.C, dimana ia berada pengaruh William Alanson White seorang pakar dalam ilmu neuropsikiatri di Amerika. Harry stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian semata-mata merupakan suatu hipotesa, “sebuah ilusi”, yang tidak dapat diselidiki atau diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Kontek Harry S Sullivan yang dipelajari konteks atau situasi interpersonalnya bukan person manusianya. Bagian dari kepribadian lebih banyak dari kejadian-kejadian interpersonal dari pada kejadian-kejadian intrapsikis. Kepribadian merupakan suatu pusat dinamika, bermacam-macam proses yang terjadi dalam suatu seni interpersonal. Dinamika merupakan suatu karakter manusia, dinamika memberikan watak kepada hubungan interpersonal seseorang. Kebanyakan dinamika mempunyai tujuan untuk memuaskan kebutuhan dasar organis. Namun ada suatu dinamika penting yang berkembang menjadi hasil dari keinginnan /kecemasan dinamika ini disebut “the dynamisn of the self on “the self-system).

Konsep-Konsep Dasar

1.      Teori Kepribadian Sullivan

Sulivan adalah pencipta pandangan baru yang terkenal dengan nama interpersonal   theory of psychiatry. Ajaran pokoknya teori ini dalam hubungannya dengan teori kepribadian ialah bahwa kepribadian adalah “pola yang relative menetap dalam situasi-situasi antar pribadi yang berulang yang menjadi ciri kehidupan seorang manusia”. Kepribadian merupakan suatu etnis hipotesis yang tidak dapat dipisahkan dari situasi-situasi  sosial yang dapat dinikmati sebagai kepribadian Sullivan tidak menyangkut pentingnya hereditas dalam membentuk dan membangun organisme, namun ia berpendapat bahwa apa yang khas manusiawi merupakan produk dari interaksi-interaksi sosial.


2.      Struktur Kepribadian

Sullivan memiliki ketegasan dalam konteks kepribadian, ia cenderung merendahkan id-ego-superego, yang membuat kepribadian menjadi statis/stabil. Sullivan memberikan gambaran yang penting tentang struktur kepribadian yang nyat-nyata stabil dalam waktu lama yaitu: dinamisme, personifikasi, istem self, dan proses kognitif.

1.      Dinamisme (The Dynamism)

Dinamisme adalah pola khas tingkah laku yang menetap dan berulang kali terjadi dan menjadi cirri khusus seseorang. Transformasi energy bisa bersifat terbuka atau bersifat tertutup. Dinamisme merupakan pola yang spesifik dan berulang dari tingkah laku yang mejadi cirri khas seseorang. Dinamisme yang menjadi pembeda antar manusia tidak berhubungan dengan bagian tubuh, tetapi menjadi cirri khas hubungan natar pribadi. Suatu kebiasaan bagaimana mereaksi orang lain, baik dalam bentuk perasaan, sikap mapun tingkah laku yang terbuka.

2.      Personofikasi (Personification)

Personifikasi adalah gambaran mengenai diri atau orang lain yang dibangun berdasarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan. Hubungan interpersonal yang member kepuasan cenderung membangkitkan image-positif, sedangkan interpersonal yang melibatkan kecemasan akan membangkitkan image-negatif.